Halaman

Senin, 15 Oktober 2012

SUATU KEPUTUSAN

 SUATU KEPUTUSAN
"BERDOA" ( Lukas 6:12 )

Keinginan untuk kembali sekolah sangat besar timbul dalam hatiku. Namun kampus mana yang harus kupilih. Disatu sisi saya berkeinginan untuk kuliahTehnik Komputer, namun disisi lain saya berkeinginan untuk kuliah Teologi. Terjadi suatu pergumulan yang serius dihatiku, manakah yang harus kupilih. Beberapa kampus telah kudatangi yang memiliki kedua jurusan tersebut dan bertanya serta meminta brosur-brosur yang telah disediakan.

Selain itu saya juga berkonsultasi masalah ini dengan beberapa teman serta beberapa pendeta gereja. Namun jawaban-jawaban yang mereka berikan semakin membuat saya bingung. Ada yang memberikan saran agar saya memilih jurusan Tehnik Komputer, hal ini didasari oleh kemajuan tekhnologi pada saat ini. Yang lain mengatakan agar saya memilih jurusan Teologi. Bingung!!!. 
Ada seorang teman memberikan ilustrasi jika saya memilih jurusan Teologi. Ada sebuah perlombaan (sayembara) yang diselenggarakan oleh seorang raja dan hadiah yang diberikan adalah menikah dengan putri raja tersebut. Tantangan dari perlombaan ini adalah menyeberangi kolam yang penuh dengan buaya yang begitu buas dan kelaparan. Seluruh pemuda telah berkumpul untuk mengikuti sayembara tersebut, namun belum ada satupun yang berani untuk memulai menyeberangi kolam tersebut. Namun tiba-tiba terdengar suara byurrrrrr....memecah keheningan. Terlihat seorang pemuda dengan penuh semangat menyeberangi kolam tersebut dan tiba diujung kolam. Dengan susah payah pemuda tersebut menaiki bibir kolam. Terdengar tepuk tangan yang gemuruh dari seluruh peserta. Mereka merasa kagum melihat keberanian pemuda tersebut. Sang raja menghampiri pemuda tersebut sambil mengucapkan selamat yang disambut pemuda tersebut dengan penuh keheranan.
Raja bertanya kepada pemuda tersebut "Anak muda apa yang membuat dirimu berani menyeberangi kolam tersebut".
Anak muda :"Maafkan saya Paduka, sayapun sebenarnya ingin bertanya, siapa yang telah mendorong saya hingga saya tercebur masuk kedalam kolam".
Sang raja dan pemuda tersebut sama-sama bingung.

  • Meminta Petunjuk Dari Allah
Ilustrasi yang yang diberikan oleh temanku semakin membuat hati ini bingung. Namun disaat saya bingung ada telepon dari seorang teman dari Tasikmalaya. Namanya Pdt. Naaman. Dia adalah seorang pelayan Tuhan di GBI Tasikmalaya. Dia juga pernah saya tanya tentang masalah yang saya hadapi. Dia menyampaikan bahwa untuk mengatasi masalah saya saya harus dengan tekun berdoa agar masalah yang saya hadapi dapat terjawab. Saran itu begitu membuat diriku terkejut dan seperti mendapat tegangan listrik ribuan volt. Permasalahanku kini terjawab. Pada malam hari saran tersebut kulakukan dan berdoa atas masalah yang kuhadapi tanpa diketahui oleh orang disekitarku. Dengan serius saya berdoa semoga Tuhan memberikan jawaban (Lukas 5 : 16, 2 Raja-Raja : 4 : 33). Akhirnya jawaban atas masalah memilih jurusan dan kampus mana yang akan saya telah terjawab. Engkau sungguh baik bagiku ya Tuhan.
Pagi hari dengan semangat saya berangkat menuju kantor. Setelah saya pulang dari kantor saya terus menuju kampus yang akan saya temui. Yach...kampus STTSU yang berada di Jalan Sembada. Dengan mantap dan penuh keyakinan saya mendaftar.
Selesai mendaftar saya pulang dan memberitahukan bahwa jurusan yang saya pilih adalah jurusan Teologi. Dalam menempuh masa pendidikan ini saya tidak putus tetap memohon kepada Tuhan agar segala yang akan saya hadapi tetap Tuhan sebagai andalanku.

Terkadang kita manusia sering lebih mengandalkan diri sendiri tanpa meminta pertolongan Tuhan. Seperti kisah Yunus lari ke Tarsis saat Allah memerintahkannya agar pergi ke Niniwe. Namun Tuhan berkehendak lain atas Yunus.(Yunus 1-3). 


  • Rancangan Tuhan
Terkadang kita telah merencanakan segala sesuatu atas hidup kita. Baik tentang masa depan, pekerjaan, maupun pasangan hidup. Namun rencana itu terkadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kita berharap agar teman kita berbuat baik bagi kita karena kita telah memperlakukannya dengan baik, namun kadang hal itu tidak terwujud dan kadang malah sebaliknya yang kita terima. Yesaya 55 : 8 berkata "Sebab rancangan-Ku  bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN". 
  • Selalu mengandalkan Tuhan 
 Berbagai persoalan atau masalah selalu menerpa di dalam kehidupan kita. Masalah ekonomi, masalah hubungan dengan sesama, dll. Semua masalah-masalah tersebut tidak dapat kita atasi sendiri tanpa adanya pertolongan Tuhan. Kita terkadang merasa "saya khan memiliki harta, saya khan kuat, saya khan hebat dan lain-lain yang menonjolkan keegoisan kita. Kita seharusnya bercermin kepada kitab Mazmur 33 : 18 "Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya".
"Pacman" (Manny Pacquiao) adalah seorang petinju berusia 33 tahun berpangkat Letnan Kolonel dalam Pasukan Cadangan Angkatan Darat Filipina yang selalu berdoa sebelum dan setelah ia naik ring.Apapun hasil dari pertandingannya ia selalu mengucap syukur.



Akhirnya keputusan telah saya tentukan yaitu Kuliah di STTSU dengan jurusan Teologi. Semua ini adalah berkat pertolongan dan anugerah dari Tuhan. Saya juga tetap berdoa agar selama mengikuti pendidikan saya tetap dalam tuntunan dan penyertaan Tuhan. GBU



1 komentar:

  1. semoga tulisan ini membuat orang lain juga menemukan jawaban.....

    BalasHapus