SUATU KEPUTUSAN
"BERDOA" ( Lukas 6:12 ) |
Keinginan untuk kembali sekolah sangat besar timbul dalam hatiku. Namun kampus mana yang harus kupilih. Disatu sisi saya berkeinginan untuk kuliahTehnik Komputer, namun disisi lain saya berkeinginan untuk kuliah Teologi. Terjadi suatu pergumulan yang serius dihatiku, manakah yang harus kupilih. Beberapa kampus telah kudatangi yang memiliki kedua jurusan tersebut dan bertanya serta meminta brosur-brosur yang telah disediakan.
Selain itu saya juga berkonsultasi masalah ini dengan beberapa teman serta beberapa pendeta gereja. Namun jawaban-jawaban yang mereka berikan semakin membuat saya bingung. Ada yang memberikan saran agar saya memilih jurusan Tehnik Komputer, hal ini didasari oleh kemajuan tekhnologi pada saat ini. Yang lain mengatakan agar saya memilih jurusan Teologi. Bingung!!!.
Ada seorang teman memberikan ilustrasi jika saya memilih jurusan Teologi. Ada sebuah perlombaan (sayembara) yang diselenggarakan oleh seorang raja dan hadiah yang diberikan adalah menikah dengan putri raja tersebut. Tantangan dari perlombaan ini adalah menyeberangi kolam yang penuh dengan buaya yang begitu buas dan kelaparan. Seluruh pemuda telah berkumpul untuk mengikuti sayembara tersebut, namun belum ada satupun yang berani untuk memulai menyeberangi kolam tersebut. Namun tiba-tiba terdengar suara byurrrrrr....memecah keheningan. Terlihat seorang pemuda dengan penuh semangat menyeberangi kolam tersebut dan tiba diujung kolam. Dengan susah payah pemuda tersebut menaiki bibir kolam. Terdengar tepuk tangan yang gemuruh dari seluruh peserta. Mereka merasa kagum melihat keberanian pemuda tersebut. Sang raja menghampiri pemuda tersebut sambil mengucapkan selamat yang disambut pemuda tersebut dengan penuh keheranan.
Raja bertanya kepada pemuda tersebut "Anak muda apa yang membuat dirimu berani menyeberangi kolam tersebut".
Anak muda :"Maafkan saya Paduka, sayapun sebenarnya ingin bertanya, siapa yang telah mendorong saya hingga saya tercebur masuk kedalam kolam".
Sang raja dan pemuda tersebut sama-sama bingung.
- Meminta Petunjuk Dari Allah
Pagi hari dengan semangat saya berangkat menuju kantor. Setelah saya pulang dari kantor saya terus menuju kampus yang akan saya temui. Yach...kampus STTSU yang berada di Jalan Sembada. Dengan mantap dan penuh keyakinan saya mendaftar.
Selesai mendaftar saya pulang dan memberitahukan bahwa jurusan yang saya pilih adalah jurusan Teologi. Dalam menempuh masa pendidikan ini saya tidak putus tetap memohon kepada Tuhan agar segala yang akan saya hadapi tetap Tuhan sebagai andalanku.
Terkadang kita manusia sering lebih mengandalkan diri sendiri tanpa meminta pertolongan Tuhan. Seperti kisah Yunus lari ke Tarsis saat Allah memerintahkannya agar pergi ke Niniwe. Namun Tuhan berkehendak lain atas Yunus.(Yunus 1-3).
- Rancangan Tuhan
- Selalu mengandalkan Tuhan
"Pacman" (Manny Pacquiao) adalah seorang petinju berusia 33 tahun berpangkat Letnan Kolonel dalam Pasukan Cadangan Angkatan Darat Filipina yang selalu berdoa sebelum dan setelah ia naik ring.Apapun hasil dari pertandingannya ia selalu mengucap syukur.
Akhirnya keputusan telah saya tentukan yaitu Kuliah di STTSU dengan jurusan Teologi. Semua ini adalah berkat pertolongan dan anugerah dari Tuhan. Saya juga tetap berdoa agar selama mengikuti pendidikan saya tetap dalam tuntunan dan penyertaan Tuhan. GBU
semoga tulisan ini membuat orang lain juga menemukan jawaban.....
BalasHapus